More exams the way to beat cheats buying contract essays
Cheating with essay mills: an extension of students asking each other for help?
Di balik keindahan Raja Ampat ada yang miskin dan telantar
Sektor pengetahuan Indonesia mengejar ketinggalan tapi tetap ada ketimpangan
Apakah Generasi Z lebih tahan hoaks ketimbang Gen X dan Gen Y?
Indonesia perlu belajar mengatasi gagap digital dari Cina dan India
Sejarah persekusi Rohingya di Myanmar
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut Rohingya sebagai kaum minoritas yang paling menderita persekusi di muka bumi dan menggambarkan kekejaman oleh aparat Myanmar sebagai “pembersihan etnis,” di mana satu kelompok melenyapkan kelompok etnis atau agama lain dengan menggunakan kekerasan.
Namun persekusi kaum Rohingya bukan hal baru. Penelitian saya mengenai pengalaman muslim Rohingya di Myanmar menunjukkan pola persekusi telah berjalan sejak 1948–tahun kemerdekaan Myanmar dari penjajahan Inggris.
Berikut sejarah tersebut secara singkat.
Warisan kolonialisme
Inggris menguasai Myanmar (dulu dikenal sebagai Burma) selama lebih dari satu abad, dimulai dengan serangkaian perang pada 1824.
Kebijakan kolonial mendorong penggunaan tenaga kerja migran untuk meningkatkan produksi padi dan keuntungan. Banyak orang Rohingya memasuki Myanmar sebagai bagian dari kebijakan ini pada abad ke-17. Menurut data sensus, antara 1871 dan 1911, populasi muslim meningkat tiga kali lipat. More...
Inspirasi novel Frankenstein datang saat langit Eropa tertutup abu Tambora
Ketika musim panas 2016 berakhir, kita menandai ulang tahun ke-200 kelahiran salah satu novel paling terkenal dalam bahasa Inggris, sebuah karya yang juga mengisahkan penciptaan karakter yang barangkali paling menyeramkan dalam sastra Inggris. Bagaimana kisah itu muncul tak kalah luar biasanya dari buku itu sendiri, sebuah penilaian yang semakin layak disimak berkat fakta bahwa sebagian besar dari kita sejak lama salah tentang identitas monster itu. More...
Jumlah laki-laki melebihi perempuan di bidang teknologi. Apakah ini bawaan biologis?
Sudah bukan rahasia bahwa Silicon Valley mempekerjakan lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan di pekerjaan teknologi. Tetapi belum ada kesepakatan tentang mengapa ini terjadi. More...
Apakah bekerja lepas jadi pilihan masa depan?
Dewasa ini, pekerja lepas mewakili 35% dari tenaga kerja Amerika Serikat dan 16.1% di Uni Eropa. Kedua angka ini menunjukkan tren global yang sama: dari wirausahawan kreatif hingga orang-orang yang dibayar tergantung order, bekerja lepas (freelance) sedang mengalami peningkatan di seluruh dunia. More...